Liputan6

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyayangkan terjadinya bentrokan antara Satuan Polisi Pamong Praja dengan warga hingga jatuhnya korban jiwa dan puluhan orang terluka dalam insiden eksekusi lahan di kawasan makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara.

"Saya prihatin dan menyayangkan terjadinya peristiwa bentrokan fisik antara aparat daerah dengan masyarakat, yang menimbulkan orban luka-luka, baik di pihak Satpol PP, Polri maupun masyarakat luas," kata Presiden dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (14/4) malam.

Menurut SBY, bentrokan seharusnya bisa dihindari. "Insiden seharusnya dan sesungguhnya dapat dicegah dan dihindari. "Begitu melihat situasi di lapangan atau situasi sosial yang tidak memungkinkan, meskipun secara hukum benar, tidak benar untuk dipaksakan," ujar Presiden.

SBY meminta supaya pendekatan persuasif lebih diutamakan. Hindari benturan fisik karena dapat menimbulkan korban. "Cegah benturan fisik karena situasi yang panas bisa timbulkan korban," katanya. Kepala Negara mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.(JUM)

0 Comments:

Post a Comment