Affan Blog

Bulan April identik dengan semangat kaum perempuan Indonesia. Semangat yang diilhami pahlawan wanita RA Kartini yang menyuarakan kebebasan, kesetaraan gender, dan kemerdekaan bagi kaumnya.

Sayangnya hingga kini perbedaan gender itu masih saja dirasakan wanita di era sekarang. Terilhami itu, Oppie Andaresta menuangkan semangat bagi perempuan Indonesia melalui album bertajuk Tentang Perempuan.

Dalam perbincangan dengan Surabaya Post, penyanyi yang melejit lewat Bukan Khayalan ini mengungkap tentang album dan pandangannya tentang perempuan Indonesia masa kini.

Surabaya Post (SP): Anda meluncurkan Tentang Perempuan pada April, apa sebenarnya tema dari album ini?

Oppie Andaresta (OA): Kita di Indonesia sedang krisis lagu perempuan. Lagu yang bertema perempuan, berspirit positif. Setiap bulan April, saya cuma dengar lagu Ibu Kita Kartini.

SP: Apakah lagu Wanita Indonesia ini memang dibuat agar bisa menjadi alternatif setiap Hari Kartini tiba?

OA: Mudah-mudahan dengan adanya album ini, setiap April ada lagu-lagu yang berspirit membangun terkait perempuan. Ada pilihan lah. Dan, mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi dan anthem (lagu). Pokoknya bisa berguna.

SP: Masalah apa saja yang diangkat di album ini?

OA: Jadi lagu-lagu yang ada di album ini bercerita tentang fungsi perempuan yang bermula dari masalah. Ketika perempuan mulai memilih atau bermimpi tentang apa yang akan ditentukan dalam memilih jalan hidupnya. Kemudian masalah TKI, ada pula masalah perempuan yang harus berani punya mimpi, agar jiwa kita tidak layu. Ini sama dengan yang dilakukan oleh rekan saya, Tere, yang juga bikin lagu soal ketidakadilan.

SP: Menurut kacamata Oppie masih ada nggak sih, diskriminasi yang dirasakan kaum perempuan?

OA: Bahwa sebenarnya ada satu lagu yang menggugat juga, judulnya Jangan Bedakan. Misalnya kita lulus SMA, baru mau milih kuliah saja, ruang pilihan kita diperkecil. Kan ada masalah yang sederhana hingga yang kompleks.

SP: Sebagai wanita Indonesia, apa harapan Oppie terhadap album ini?

OA: Melalui lagu ini, kita ingin memerjuangkan kesetaraan gender dan diskriminasi. Padahal sebenarnya wanita Indonesia itu kuat, ada yang jadi wartawan, ada yang pernah jadi presiden. Kita mau kasih semangat, bahwa menjadi wanita Indonesia itu harus bangga dan kita juga kasih semangat buat yang belum beruntung. ary